Samsung Benamkan Nokia

Era globalisasi seperti sekarang membuat handphone atau smartphone menjadi lebih dari sebuah kebutuhan berkomunikasi, melainkan juga menjadi sebuah gaya hidup masyarakat modern saat ini.
Handphone-smartphone memberikan fasilitas menarik lain disamping SMS dan telepon yang dapat menjadi sebuah kegiatan menarik untuk si pengguna.

Dari situlah pabrikan-pabrikan alat komunikasi memanfaatkannya sebagai celah yang dapat memberikan keuntungan yang besar. Namun persaingan diantara produsen tersebut tidak dapat dihindarkan lagi.
Diantara pabrikan-pabrikan tersebut, muncul nama Samsung sebagai sosok yang paling kuat saat ini dalam industri tersebut.

Samsung telah menjadi penguasa terbesar pasar alat komunikasi. Samsung mengalahkan pabrikan asal Finladia, Nokia, yang selama 14 tahun terakhir menjadi merk nomer satu di pasar global. Sebaik kita tahu, Nokia dalam beberapa tahun lalu menjadi trendsetter industri ini. Namun seiring berjalannya waktu, Nokia mulai mengalami penurunan, sedangkan Samsung beranjak naik. Menurut saya, ini tidak lepas dari peran Android yang diadopsi oleh Samsung dalam beberapa seri produknya yang dapat lebih menarik perhatian pengguna. Persaingan di hampir semua segmen juga mendapatkan respon yang lebih baik.

Inovasi yang diberikan Samsung telah menjadi magnet yang kuat, serta strategi penjualan yang tepat menjadikan Samsung mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari tahun ke tahun. Vendor asal Korea tersebut sekarang malah menjadi pemimpin smartphone dunia.

Secara tidak langsung, sebenarnya, kita diuntungkan dengan persaingan tersebut. Para pabrikan semakin gencar dalam membuat produk berkualitas dengan budget yang terjangkau. Sehingga kita lebih mudah mendapatkan gadget dengan terknologi terkini.